M. Arief Wicaksono

Perhatikan gambar dibawah ini !!



Gambar 2. Organ Reproduksi Wanita

Organ reproduksi wanita dibedakan menjadi organ kelamin luar dan organ kelamin dalam (Pratiwi, dkk. 2006: 225).


a. Organ Kelamin Dalam

Organ kelamin dalam terdiri atas bagian-bagian sebagai berikut:

1. Indung telur (ovarium)

Ovarium merupakan organ kelmin yang berfungsi untuk menghasilkan ovum. Ovarium berjumlah sepasang dan berbentuk seperti telur. Ovarium mengandung kelenjar endokrin dan jaringan penghasil sel telur yang disebut folikel. Ovarium memiliki sekitar 200.000-400.000 oogonium. Sel folikel yang sudah matang akan menghasilkan sel telur dan akan dikeluarkan dari ovarium. Peristiwa pengeluaran sel telur dikenal dengan istilah ovulasi. Pada setiap ovulasi hanya satu telur yang matang dan dapat hidup 24 jam. Saat folikel tumbuh, ovarium menghasilkan estrogen, sedangkan setelah ovulasi kebanyakan menghasilkan progesteron (Bagod Sudjadi & Siti Laila, 2005: 121).


2. Oviduk (tuba fallopi)

Saluran telur (oviduk, tuba fallopi) berjumlah sepasang, terletak disebelah kanan dan kiri. Oviduk berfungsi untuk menyalurkan sel telur ke rahim dan tempat berlangsungnya fertilisasi. Bagian pangkal atau mulut oviduk berbentuk corong, dilengkapi dengan jumbai-jumbai pada oviduk yang disebut fimbrie.


3. Uterus (rahim)

Uterus (rahim) merupakan tempat pertumbuhan dan perkembangan janin. Manusia memiliki rahim bertipe simpleks (satu ruangan). Rahim berbentuk seperti buah pir yang mengecil dibagian bawahnya. Bagian bawah rahim yang mengecil disebut leher rahim (serviks). Uterus terdiri atas tiga lapisan, yaitu perimetrium (lapisan terluar), miometrium (lapisan tengah/lapisan otot), dan endometrium (9 lapisan dalam/selaput rahim). Endometrium merupakan lapisan mukosa khusus yang mengandung banyak pembuluh darah dan kelenjar-kelenjar sederhana. Setiap satu bulan sekali selaput rahim mengalami peluruhan yang diikuti pendarahan. Menjelang ovulasi, dinding rahim menebal karena pengaruh estrogen dan setelah ovulasi semakin menebal karena pengaruh progesteron. Pada waktu menstruasi, dinding rahim kembali menjadi tipis, dinding rahim akan kembali setelah menstruasi berakhir (Bagod Sudjadi & Siti Laila, 2005: 121-122).


4. Vagina

Vagina merupakan bagian akhir dari saluran kelamin dalam. Vagina terletak di vulva dan merupakan alat coitus. Dinding vagina lebih tipis daripada rahim dan banyak memiliki lipatan. Hal ini mempermudah jalan kelahiran bayi. Vagina juga banyak terdapat lendir yang dihasilkan oleh dinding vagina dan kelenjar Bartholin. Sisa jaringan yang menutupi sebagian lubang vagina disebut hymen (selaput dara).


b. Organ Kelamin Luar

Organ kelamin wanita secara keseluruhan disebut vulva. Vulva merupakan tempat bermuara tujuh saluran, tiga diantaranya yaitu saluran bartholin, saluran urine dan saluran kelamin. Vulva dibatasi oleh lipatan kulit yang berpasangan, yaitu sepasang labium mayor (bibir besar) dan sepasang labium minor (bibir kecil). Labium mayor meluas ke belakang manyatu dan mencapai mons pubis. Mons pubis adalah bagian terluar vulva yang banyak mengandung lemak dan ditumbuhi rambut (menjelang masa puber). Di depan labium minor terdapat tonjolan kecil yang disebut klitoris (kelentit). Pada klitoris terdapat jaringan erektil sehingga dapat bereaksi seperti halnya penis pada laki-laki. Klitoris embriologik homolog dengan penis, sedangkan vulva homolog dengan skrotum (Bagod Sudjadi & Siti laila, 2005: 122).


Setelah kalian mempelajari struktur dan fungsi dari macam-macam organ penyusun sistem reproduksi wanita diatas. Dapatkah kalian menjelaskan bagaimana sel telur (ovum) itu diproduksi? Jika kalian belum bisa menjawabnya, mari kita belajar lebih dalam lagi melalui Blog ini!
0 Responses